نتائج البحث: 6236
|
ترتيب الآية | رقم السورة | رقم الآية | الاية |
4819 | 53 | 35 | أعنده علم الغيب فهو يرى |
| | | (Apakah dia mempunyai pengetahuan tentang yang gaib sehingga dia mengetahui) sebagiannya, yaitu bahwa seseorang dapat menanggung azab akhirat yang diterima oleh orang lain? Jawabannya tentu saja tidak. Orang yang dimaksud dalam ayat ini adalah Walid ibnu Mughirah atau lainnya. Jumlah kalimat A'indahuu merupakan Maf'ul kedua dari lafal Ra-ayta, yang maknanya Akhbirnii, yakni ceritakanlah kepada-Ku. |
|
4820 | 53 | 36 | أم لم ينبأ بما في صحف موسى |
| | | (Ataukah) yakni sebenarnya (belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa) yaitu lembaran-lembaran kitab Taurat atau lembaran-lembaran kitab suci sebelumnya. |
|
4821 | 53 | 37 | وإبراهيم الذي وفى |
| | | (Dan) lembaran-lembaran (Ibrahim yang selalu memenuhi janji) maksudnya Nabi Ibrahim itu selalu menepati apa yang diperintahkan kepadanya,, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya, "Dan (ingatlah) ketika Ibrahim diuji Rabbnya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya dengan lengkap." (Q.S. Al Baqarah, 124) Kemudian pengertian yang terkandung di dalam lafal Maa pada ayat sebelumnya, dijelaskan oleh firman berikutnya, |
|
4822 | 53 | 38 | ألا تزر وازرة وزر أخرى |
| | | ("Yaitu bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain) dan seterusnya. Lafal An adalah bentuk Mukhaffafah dari Anna; artinya bahwa setiap diri itu tidak dapat menanggung dosa orang lain. |
|
4823 | 53 | 39 | وأن ليس للإنسان إلا ما سعى |
| | | (Dan bahwasanya) bahwasanya perkara yang sesungguhnya itu ialah (seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya) yaitu memperoleh kebaikan dari usahanya yang baik, maka dia tidak akan memperoleh kebaikan sedikit pun dari apa yang diusahakan oleh orang lain. |
|
4824 | 53 | 40 | وأن سعيه سوف يرى |
| | | (Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan) kepadanya di akhirat. |
|
4825 | 53 | 41 | ثم يجزاه الجزاء الأوفى |
| | | (Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna") pembalasan yang paling lengkap. Diambil dari asal kata, Jazaituhu Sa'yahu atau Bisa'yihi, artinya, "Aku memberikan balasan terhadap usahanya, atau aku memberikannya balasan atas usahanya." Dengan kata lain lafal Jazaa ini boleh dibilang sebagai Fi'il Muta'addi atau Fi'il Lazim. |
|
4826 | 53 | 42 | وأن إلى ربك المنتهى |
| | | (Dan bahwasanya) jika dibaca Anna berarti di'athafkan kepada kalimat sebelumnya, jika dibaca Inna berarti merupakan jumlah Isti-naf atau kalimat baru. Hal ini berlaku pula terhadap lafal yang sama yang jatuh sesudahnya, dengan demikian maka pengertian yang terkandung pada kalimat sesudah Anna pertama bukan termasuk ke dalam pengertian yang terkandung di dalam lembaran-lembaran Ibrahim (kepada Rabbmulah kesudahan) tempat kembali sesudah mati, lalu Dia memberikan balasan yang setimpal kepada mereka masing-masing. |
|
4827 | 53 | 43 | وأنه هو أضحك وأبكى |
| | | (Dan bahwasanya Dia-lah yang membuat orang tertawa) yang menjadikan gembira siapa yang dikehendaki-Nya (dan menangis) yang menjadikan sedih siapa yang dikehendaki-Nya. |
|
4828 | 53 | 44 | وأنه هو أمات وأحيا |
| | | (Dan bahwasanya Dia-lah yang mematikan dan yang menghidupkan) kembali pada hari berbangkit nanti. |
|