نتائج البحث: 6236
|
ترتيب الآية | رقم السورة | رقم الآية | الاية |
3200 | 27 | 41 | قال نكروا لها عرشها ننظر أتهتدي أم تكون من الذين لا يهتدون |
| | | Sulaymân berkata kepada para pembantunya, "Tutupilah singgasana Balqîs itu dengan sedikit mengubah ornamen luarnya. Akan kita lihat nanti apakah ia mengenali singgasananya atau tidak." |
|
3201 | 27 | 42 | فلما جاءت قيل أهكذا عرشك قالت كأنه هو وأوتينا العلم من قبلها وكنا مسلمين |
| | | Ketika Balqîs tiba, ia segera mengarahkan pandangan ke arah singgasana yang mirip singgasananya. Ia pun ditanya, "Seperti inikah singgasanamu?" Kemiripan singgasana yang luar biasa itu membuatnya berkata, "Sepertinya ya." Sulaymân bersama pengikutnya lalu berkata, "Kami telah diberi ilmu oleh Allah, dengan kekuasan-Nya dan dengan kebenaran yang datang dari sisi-Nya. Dan kami adalah kaum yang tunduk pada Allah dan ikhlas beribadah hanya kepada-Nya." |
|
3202 | 27 | 43 | وصدها ما كانت تعبد من دون الله إنها كانت من قوم كافرين |
| | | Balqîs telah dipalingkan oleh tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah, seperti matahari dan sejenisnya, dari menyembah Allah. Ia adalah termasuk orang-orang kafir. |
|
3203 | 27 | 44 | قيل لها ادخلي الصرح فلما رأته حسبته لجة وكشفت عن ساقيها قال إنه صرح ممرد من قوارير قالت رب إني ظلمت نفسي وأسلمت مع سليمان لله رب العالمين |
| | | Balqîs kemudian dipersilakan memaski istana Sulaymân. "Silakan masuk," kata salah seorang pembantu Sulaymân kepadanya. Lantai istana itu terbuat dari kaca dengan kolam berisikan ikan yang berenang- renang di bawahnya. Balqîs pun mengangkat kain yang menutupi kedua betisnya, karena menyangka bahwa yang akan dilewatinya itu adalah air. Sulaymân mengingatkannya bahwa apa yang dikira air itu tidak lain adalah kemilau lantai yang terbuat dari kaca. Balqîs terkesima oleh pemandangan di depan matanya itu. Seketika ia menyadari bahwa kerajaannya tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kerajaan Sulaymân, sang nabi. Balqîs berkata, "Ya Tuhan, sungguh aku telah menganiaya diriku dengan sikap membanggakan kekuasaan dan durhaka. Kini aku tunduk pada Sulaymân, aku beriman kepada Allah Yang Mahatinggi, Sang Pencipta, Pemelihara dan Penguasa alam semesta." |
|
3204 | 27 | 45 | ولقد أرسلنا إلى ثمود أخاهم صالحا أن اعبدوا الله فإذا هم فريقان يختصمون |
| | | Kami sungguh telah mengutus kepada kaum Tsamûd saudara mereka sendiri, Shâlih, untuk mengajak mengesakan Allah. Tapi mereka saling berselisih dan saling bersengketa. Mereka terbagi menjadi dua kelompok, yang satu beriman dan yang lain tidak beriman. |
|
3205 | 27 | 46 | قال يا قوم لم تستعجلون بالسيئة قبل الحسنة لولا تستغفرون الله لعلكم ترحمون |
| | | Shâlih berkata sambil memperingatkan kaumnya, "Mengapa kalian menuntut agar siksa itu disegerakan sebelum kalian menyatakan pertobatan? Tidakkah sebaiknya kalian memohon pengampunan terlebih dahulu pada Tuhan dan beriman kepada-Nya kalau-kalau kalian mendapatkan rahmat?" |
|
3206 | 27 | 47 | قالوا اطيرنا بك وبمن معك قال طائركم عند الله بل أنتم قوم تفتنون |
| | | Mereka menjawab, "Kami merasa pesimis dan sial denganmu dan para pengikutmu. Kami jelas akan ditimpa kemalangan." Shâlih berkata, "Semua yang mendatangkan kebaikan atau keburukan yang kalian alami berasal dari Allah Swt. Sebenarnya kalian sedang mendapat cobaan, berupa kesenangan dan kesusahan, agar kalian nantinya beriman." |
|
3207 | 27 | 48 | وكان في المدينة تسعة رهط يفسدون في الأرض ولا يصلحون |
| | | Ada sembilan tokoh kaum Tsamûd yang memelopori tindakan perusakan di muka bumi, melalui pendapat dan propaganda-propagandanya. Mereka tak pernah sekali pun berbuat kebajikan. |
|
3208 | 27 | 49 | قالوا تقاسموا بالله لنبيتنه وأهله ثم لنقولن لوليه ما شهدنا مهلك أهله وإنا لصادقون |
| | | Orang-orang musyrik itu saling berkata satu sama lain, "Bersumpahlah dengan nama Allah agar dapat memperdaya Shâlih dan keluarganya, lalu mereka kita bunuh. Setelah itu, kita katakan kepada ahli waris yang menuntut kematian mereka, 'Kami tidak tahu menahu tentang kematian Shâlih dan keluarganya. Sangguh, kami tidak bohong dalam perkataan kami ini'." |
|
3209 | 27 | 50 | ومكروا مكرا ومكرنا مكرا وهم لا يشعرون |
| | | Mereka merencanakan suatu makar untuk membunuh Shâlih dan keluarganya. Padahal, di balik makar mereka itu, Allah telah mengatur sebuah rencana untuk menyelamatkan Shâlih dan keluarganya, dan mengahancurkan orang-orang musyrik itu. Akan tetapi mereka tidak menyadari adanya rencana di balik itu. |
|