نتائج البحث: 6236
|
ترتيب الآية | رقم السورة | رقم الآية | الاية |
2216 | 18 | 76 | قال إن سألتك عن شيء بعدها فلا تصاحبني قد بلغت من لدني عذرا |
| | | Oleh sebab itu maka (berkatalah Musa, "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah ini) sesudah kali ini (maka janganlah kamu menemani aku lagi) artinya janganlah kamu mengikuti aku lagi (sesungguhnya kamu telah cukup memberikan kepadaku) dapat dibaca Ladunii atau Ladunnii, artinya dari pihakku (udzur") alasan agar aku berpisah denganmu. |
|
2217 | 18 | 77 | فانطلقا حتى إذا أتيا أهل قرية استطعما أهلها فأبوا أن يضيفوهما فوجدا فيها جدارا يريد أن ينقض فأقامه قال لو شئت لاتخذت عليه أجرا |
| | | (Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri) yaitu kota Inthakiyah (mereka meminta dijamu kepada penduduk negeri itu) keduanya meminta kepada mereka supaya memberi makan kepadanya sebagaimana layaknya tamu (tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah) yang tingginya mencapai seratus hasta (yang hampir roboh) mengingat kemiringannya yang sangat (maka Khidhir menegakkan dinding itu) dengan tangannya sendiri (Musa berkata) kepadanya, ("Jika kamu mau, niscaya kamu mengambil) menurut suatu qiraat dibaca Laittakhadzta (upah untuk itu)" yakni persenan karena mereka tidak mau menjamu kita, sedangkan kita sangat membutuhkan makanan. |
|
2218 | 18 | 78 | قال هذا فراق بيني وبينك سأنبئك بتأويل ما لم تستطع عليه صبرا |
| | | (Khidhir berkata) kepada Nabi Musa, ("Inilah perpisahan) waktu perpisahan (antara aku dengan kamu). Lafal Baina dimudhafkan kepada hal yang tidak Muta'addi atau berbilang, pengulangan lafal Baina di sini diperbolehkan karena di antara keduanya terdapat huruf 'Athaf Wawu. (Aku akan memberitahukan kepadamu) sebelum perpisahanku denganmu (tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak sabar terhadapnya). |
|
2219 | 18 | 79 | أما السفينة فكانت لمساكين يعملون في البحر فأردت أن أعيبها وكان وراءهم ملك يأخذ كل سفينة غصبا |
| | | (Adapun perahu itu adalah kepunyaan orang-orang miskin) yang jumlahnya ada sepuluh orang (yang bekerja di laut) dengan menyewakannya, mereka menjadikannya sebagai mata pencaharian (dan aku bertujuan merusakkan perahu itu, karena di hadapan mereka) jika mereka kembali, atau di hadapan mereka sekarang ini (ada seorang raja) kafir (yang mengambil tiap-tiap perahu) yang masih baik (secara ghashab) yakni dengan cara merampasnya. Lafal Ghashban dinashabkan karena menjadi Mashdar yang kedudukannya menjelaskan tentang cara pengambilan itu. |
|
2220 | 18 | 80 | وأما الغلام فكان أبواه مؤمنين فخشينا أن يرهقهما طغيانا وكفرا |
| | | (Adapun anak muda itu, kedua orang tuanya adalah orang-orang Mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran), karena sesungguhnya sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadis sahih Muslim, bahwa anak muda itu telah dicap oleh Allah menjadi orang kafir. Dan seandainya ia hidup niscaya dia akan mendorong kedua orang tuanya kepada kekafiran, disebabkan kecintaan keduanya kepadanya, hingga keduanya pasti akan mengikuti jejak anaknya. |
|
2221 | 18 | 81 | فأردنا أن يبدلهما ربهما خيرا منه زكاة وأقرب رحما |
| | | (Dan kami menghendaki, supaya menggantikan bagi kedua orang tuanya) dapat dibaca Yubaddilahuma atau Yubdilahuma (Rabbnya dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya daripada anaknya itu) artinya lebih baik dan lebih bertakwa (dan lebih) daripada anaknya itu (dalam kasih sayangnya) dapat dibaca Ruhman atau Ruhuman, artinya berbakti kepada kedua orang tuanya. Ternyata sesudah itu Allah menggantikan bagi keduanya seorang anak perempuan yang kemudian dikawini oleh seorang nabi, dan dari hasil perkawinannya itu lahirlah seorang nabi. Pada akhirnya Allah memberikan petunjuk kepada suatu umat melalui nabi itu. |
|
2222 | 18 | 82 | وأما الجدار فكان لغلامين يتيمين في المدينة وكان تحته كنز لهما وكان أبوهما صالحا فأراد ربك أن يبلغا أشدهما ويستخرجا كنزهما رحمة من ربك وما فعلته عن أمري ذلك تأويل ما لم تسطع عليه صبرا |
| | | (Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak muda yang yatim di kota ini, dan di bawahnya ada harta benda simpanan) yakni harta yang terpendam berupa emas dan perak (bagi mereka berdua, sedangkan ayahnya adalah seorang yang saleh) maka dengan kesalehannya itu ia dapat memelihara kedua anaknya dan harta benda bagi keduanya (maka Rabbmu menghendaki agar mereka berdua sampai kepada kedewasaannya) sampai kepada usia dewasa (dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Rabbmu). Lafal Rahmatan menjadi Maf'ul Lah, sedangkan 'Amilnya adalah lafal Araada (dan bukanlah aku melakukannya itu) yaitu semua hal yang telah disebutkan tadi, yakni melubangi perahu, membunuh anak muda dan mendirikan tembok yang hampir roboh (menurut kemauanku sendiri) berdasarkan keinginanku sendiri, tetapi hal itu kulakukan berdasarkan perintah dan ilham dari Allah. (Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya)" lafal Tasthi' menurut pendapat lain dibaca Isthaa'a dan Istathas'a artinya mampu. Di dalam ayat ini dan ayat-ayat sebelumnya terdapat berbagai macam ungkapan, yaitu terkadang memakai istilah Aradtu (aku menghendaki); terkadang memakai istilah Aradnaa (kami menghendaki), dan terkadang memakai istilah Araada Rabbuka (Rabbmu menghendaki). Hal ini dinamakan Jam'un Bainal Lughataini atau penganekaragaman ungkapan. |
|
2223 | 18 | 83 | ويسألونك عن ذي القرنين قل سأتلو عليكم منه ذكرا |
| | | (Dan mereka akan bertanya kepadamu) yakni orang-orang yahudi (tentang Zulkarnain) yang namanya adalah Iskandar; dia bukan seorang Nabi (Katakanlah, "Aku akan bacakan) aku akan kisahkan (kepada kalian mengenainya) tentang perihalnya (sebagai kisah)". |
|
2224 | 18 | 84 | إنا مكنا له في الأرض وآتيناه من كل شيء سببا |
| | | (Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di muka bumi) dengan memudahkan perjalanan baginya di muka bumi ini (dan Kami telah memberikan kepadanya di dalam menghadapi segala sesuatu) yang ia perlukan (jalan untuk mencapainya) jalan yang dapat mengantarkannya kepada yang dikehendakinya. |
|
2225 | 18 | 85 | فأتبع سببا |
| | | (Maka dia pun menempuh suatu jalan) yakni dia menempuh jalan ke arah Barat. |
|