نتائج البحث: 6236
|
ترتيب الآية | رقم السورة | رقم الآية | الاية |
2156 | 18 | 16 | وإذ اعتزلتموهم وما يعبدون إلا الله فأووا إلى الكهف ينشر لكم ربكم من رحمته ويهيئ لكم من أمركم مرفقا |
| | | "Selama kita memilih jalan mengasingkan diri dari kaum yang mengingkari dan menyekutukan Allah," kata sebagian mereka kepada yang lainnya, "maka berlindunglah di dalam sebuah gua demi keselamatan agama kalian. Tuhan kalian pasti akan menurunkan karunia pengampunan dan memberikan kemudahan dengan menyediakan apa saja yang bermanfaat(1) bagi kalian untuk mempertahankan hidup. (1) Sampai saat ini belum didapatkan suatu informasi akurat siapa sebenarnya penghuni gua itu, kapan dan di mana gua tersebut berada. Namun demikian, akan dicoba paparkan di sini sedikit keterangan menyangkut kisah yang dituturkan ayat-ayat di atas. Berangkat dari isyarat al-Qur'ân yang menyatakan bahwa mereka adalah sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah, dapat ditarik kesimpulan bahwa mereka tengah mengalami penindasan agama yang menyebabkan mereka mengasingkan diri ke dalam sebuah gua yang tersembunyi. Sementara itu, sejarah kuno mencatat adanya beberapa masa penindasan agama di kawasan Timur Kuno yang terjadi dalam kurun waktu yang berbeda. Dari beberapa peristiwa penindasan agama itu hanya ada dua masa yang kita anggap penting, yang salah satunya barangkali mempunyai kaitan dengan kisah penghuni gua ini. Peristiwa pertama terjadi pada masa kekuasaan raja-raja Saluqi, saat kerajaan itu diperintah oleh Raja Antiogos IV yang bergelar Nabivanes (tahun 176-84 S. M). Pada saat penaklukan singgasana Suriah, Antiogos--yang juga dikenal sangat fanatik terhadap kebudayaan dan peradaban Yunani Kuno--mewajibkan kepada seluruh penganut Yahudi di Palestina, yang telah masuk dalam wilayah kekuasaan Suriah sejak 198 S. M., untuk meninggalkan agama Yahudi dan menganut agama Yunani Kuno. Antiogos mengotori tempat peribadatan Yahudi dengan meletakkan patung Zeus, Tuhan Yunani terbesar, di atas sebuah altar dan pada waktu-waktu tertentu mempersembahkan korban berupa babi bagi Zeus. Terakhir, Antiogos membakar habis naskah Tawrât tanpa ada yang tersisa. Berdasarkan bukti historis ini, dapat disimpulkan bahwa pemuda-pemuda itu adalah penganut agama Yahudi yang bertempat tinggal di Palestina, atau tepatnya di kota Yarussalem. Dapat diperkirakan pula, bahwa peristiwa bangunnya mereka dari tidur panjang itu terjadi pada tahun 126 M. setelah Romawi menguasai wilayah Timur, atau 445 tahun sebelum masa kelahiran Rasulullah saw. tahun 571 M. Peristiwa penindasan agama yang sama terjadi pada zaman imperium Romawi, saat Kaisar Hadrianus berkuasa (tahun 117-138 M). Kaisar Hadrianus memperlakukan orang-orang Yahudi sama persis seperti yang pernah dilakukan oleh Antiogos. Pada tahun 132 M., pembesar-pembesar Yahudi mengeluarkan ultimatum bahwa seluruh rakyat Yahudi akan berontak melawan kekaisaran Romawi. Mereka memukul mundur garnisun-garnisun Romawi di perbatasan dan berhasil merebut Yerussalem. Peristiwa bersejarah ini diabadikan oleh orang-orang Yahudi dalam mata uang resmi mereka. Selama tiga tahun penuh mereka dapat bertahan. Terakhir, Hadrianus bergerak bersama pasukannya menumpas pemberontak-pemberontak Yahudi. Palestina jatuh dan Yerussalem dapat direbut kembali. Etnis Yahudi pun dibasmi dan pemimpin-pemimpin mereka dibunuh. Orang-orang Yahudi yang masih hidup dijual di pasar-pasar sebagai budak. Simbol- simbol agama Yahudi dihancurkan, ajaran dan hukum-hukum Yahudi dihapus. Dari penuturan sejarah ini didapat kesimpulan yang sama bahwa para pemuda itu adalah penganut ajaran Yahudi. Tempat tinggal mereka bisa jadi berada di kawasan Timur Kuno atau di Yerussalem sendiri. Masih mengikuti alur sejarah ini, mereka diperkirakan bangun dari tidur panjang itu kurang lebih pada tahun 435 M., 30 tahun menjelang kelahiran Rasulullah saw. Tampaknya peristiwa pertama lebih mempunyai kaitan dengan kisah Ashhâb al-Kahf karena penindasan mereka lebih sadis. Adapun penindasan umat Kristiani tidak sesuai dengan kelahiran Nabi Muhammad saw. |
|
2157 | 18 | 17 | وترى الشمس إذا طلعت تزاور عن كهفهم ذات اليمين وإذا غربت تقرضهم ذات الشمال وهم في فجوة منه ذلك من آيات الله من يهد الله فهو المهتد ومن يضلل فلن تجد له وليا مرشدا |
| | | Gua tempat persembunyian mereka itu berada pada sebuah gunung. Gua itu menghadap ke utara, memiliki celah yang cukup lebar bagi keluar masuknya angin yang sedang berhembus. Apabila matahari terbit dari arah timur, bias cahayanya akan condong ke arah mereka. Dan jika tenggelam, matahari akan melewati dari arah kiri mereka, dan sinarnya yang panas tidak akan masuk ke dalam gua. Dengan begitu mereka tidak merasakan panasnya sinar, sebaliknya merasakan kesejukan angin. Semua itu adalah bukti- bukti kekuasaan Allah. Barangsiapa mendapatkan perkenan Allah untuk mengetahui bukti-bukti kekuasaan Allah, maka dia akan mendapat petunjuk. Dan barangsiapa yang tidak mendapatkan perkenan-Nya, niscaya dia tidak akan mendapati pembimbing. |
|
2158 | 18 | 18 | وتحسبهم أيقاظا وهم رقود ونقلبهم ذات اليمين وذات الشمال وكلبهم باسط ذراعيه بالوصيد لو اطلعت عليهم لوليت منهم فرارا ولملئت منهم رعبا |
| | | Wahai orang-orang yang mau memperhatikan, apakah kalian mengira bahwa mereka itu terjaga? Tidak. Mereka lelap dalam tidur. Kami membalikkan badan mereka ke kiri dan ke kanan agar tubuh mereka tidak rusak oleh pengaruh tanah. Dan anjing yang menemani mereka juga tertidur sambil menjulurkan kedua kakinya keluar gua, seolah-olah dalam keadaan terjaga. Kalau saja kalian memperhatikan mereka dalam keadaan seperti itu, pasti kalian akan lari ketakutan dan hati kalian akan diliputi rasa ngeri. Siapa saja yang melihat mereka pasti akan takut. Kami jadikan hal itu sedemikian rupa agar tidak seorang pun berani mendekati dan agar mereka tidak terjamah oleh tangan sampai batas waktu yang telah Kami tentukan. |
|
2159 | 18 | 19 | وكذلك بعثناهم ليتساءلوا بينهم قال قائل منهم كم لبثتم قالوا لبثنا يوما أو بعض يوم قالوا ربكم أعلم بما لبثتم فابعثوا أحدكم بورقكم هذه إلى المدينة فلينظر أيها أزكى طعاما فليأتكم برزق منه وليتلطف ولا يشعرن بكم أحدا |
| | | Kami bangunkan mereka sebagaimana Kami buat mereka tertidur lelap. Mereka saling bertanya tentang berapa lama mereka tertidur dalam keadaan seperti itu. Seorang dari mereka berkata, "Berapa lama kalian tertidur?" Yang lain menjawab, "Sehari atau setengah hari saja." Karena merasa tidak yakin akan hal itu mereka mengatakan, "Serahkan saja urusan ini kepada Allah, karena Dialah Yang Mahatahu. Hendaknya salah seorang dari kita pergi ke kota dengan mata uang perak ini untuk memilih makanan yang baik dan membawanya untuk kita. Hendaknya ia bersikap pengertian, dan jangan membuka rahasia kita ini kepada siapa pun." |
|
2160 | 18 | 20 | إنهم إن يظهروا عليكم يرجموكم أو يعيدوكم في ملتهم ولن تفلحوا إذا أبدا |
| | | "Jika mereka sampai mengetahui rahasia ini," lanjut orang itu, "mereka pasti akan membunuh kita, merajam kita dengan batu sampai mati, atau memaksa kita dengan kekerasan untuk kembali kepada kesyirikan. Apabila kalian menuruti kemauan mereka, maka kalian tidak akan mendapatkan keuntungan di dunia dan di akhirat." |
|
2161 | 18 | 21 | وكذلك أعثرنا عليهم ليعلموا أن وعد الله حق وأن الساعة لا ريب فيها إذ يتنازعون بينهم أمرهم فقالوا ابنوا عليهم بنيانا ربهم أعلم بهم قال الذين غلبوا على أمرهم لنتخذن عليهم مسجدا |
| | | Kami yang telah menidurkan dan membangunkan mereka kembali, dan Kami pula yang telah memberitahukan ihwal mereka kepada penduduk negeri itu, agar mengetahui kebenaran janji Allah untuk membangkitkan seluruh manusia di hari kiamat yang pasti akan datang. Akhirnya penduduk negeri itu beriman kepada Allah dan hari akhir. Setelah Allah mematikan pemuda-pemuda itu, penduduk negeri itu saling berselisih pendapat tentang mereka. Sebagian mengatakan, "Dirikanlah sebuah bangunan di depan pintu gua itu, lalu kita serahkan urusan mereka kepada Allah Yang Mahatahu." Orang-orang yang berpengaruh mengajukan usul dengan mengatakan, "Kita akan membangun sebuah masjid di tempat itu." |
|
2162 | 18 | 22 | سيقولون ثلاثة رابعهم كلبهم ويقولون خمسة سادسهم كلبهم رجما بالغيب ويقولون سبعة وثامنهم كلبهم قل ربي أعلم بعدتهم ما يعلمهم إلا قليل فلا تمار فيهم إلا مراء ظاهرا ولا تستفت فيهم منهم أحدا |
| | | Orang-orang dari kalangan Ahl al-Kitâb yang menelusuri kisah itu akan mengatakan, "Mereka berjumlah tiga orang, empat dengan anjingnya." Yang lain mengatakan, "Mereka berjumlah lima orang, yang keenam anjingnya." Semua itu tidak lebih dari dugaan-dugaaan yang tidak beralasan. Yang lain lagi mengatakan, "Mereka berjumlah tujuh orang, delapan dengan anjingnya." Katakan kepada orang-orang yang berselisih pendapat itu, "Tuhanku--dengan ilmu-Nya yang berada di atas segalanya--Mahatahu tentang jumlah mereka. Dan hanya orang-orang yang diberitahu oleh Allah saja yang mengetahui berapa jumlah mereka sebenarnya. Maka janganlah kamu mendebat mereka mengenai pemuda-pemuda itu kecuali dengan cara yang halus dan jelas, tanpa memaksa mereka untuk menerima argumentasi tertentu, karena mereka tidak akan pernah merasa puas. Dan jangan pernah bertanya kepada salah seorang dari mereka tentang pemuda-pemuda itu, karena telah datang kepadamu kebenaran yang tidak perlu diragukan." |
|
2163 | 18 | 23 | ولا تقولن لشيء إني فاعل ذلك غدا |
| | | Jangan sekali-kali kamu berkata mengenai suatu perbuatan yang akan kamu lakukan, "Aku pasti akan dapat melakukannya kelak." |
|
2164 | 18 | 24 | إلا أن يشاء الله واذكر ربك إذا نسيت وقل عسى أن يهدين ربي لأقرب من هذا رشدا |
| | | Kecuali jika kamu mengaitkannya dengan kehendak Allah dengan mengatakan, "Insya Allah (jika Allah menghendaki hal itu terjadi)." Apabila kamu melupakan sesuatu, maka tutupilah kekurangan dirimu dengan mengingat Allah. Katakan pula jika kamu berniat untuk melakukan suatu pekerjaan, dan kamu telah mengaitkannya dengan kehendak Tuhan, "Semoga Tuhan memberikan perkenan kepadaku untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik dan lebih terarah dari apa yang kuinginkan." |
|
2165 | 18 | 25 | ولبثوا في كهفهم ثلاث مائة سنين وازدادوا تسعا |
| | | Para pemuda itu tinggal dalam gua dalam keadaan tertidur selama tiga ratus sembilan tahun(1). (1) Ayat ini menyimpan sebuah fakta astronomis yang membuktikan bahwa tiga ratus tahun matahari itu sama dengan tiga ratus sembilan tahun bulan. |
|